Selasa, 17 Mei 2011

Guruku

Ketika aku kecil dan menjadi muridnya

Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar

Ketika aku besar dan menjadi pintar

Kulihat dia begitu kecil dan lugu

Aku menghargainya dulu

Karena tak tahu harga guru

Ataukah kini aku tak tahu

Menghargai guru?

Puisi Guruku mengandung sindiran bagi kita semua yang tak pandai menghormati dan menghargai guru.
Siapa yang berjasa di dunia ini selain orang tua kita? Jawabannya adalah guru. Secara umum bangsa Indonesia pun belum pandai menghargai guru, terbukti secara materi banyak guru yang hidupnya di bawah standar.

Agama manapun tak ada yang mengajarkan untuk tidak menghargai guru. Karena mentalitas kita yang “tak tahu harga guru,” “ataukah kini aku tak tahu,” “menghargai guru?”. Puisi diatas mengusik kesadaran kita benar2 sudah menghargai guru.

By Gus Mus dalam “Gus Mus – Satu Rumah Seribu pintu”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar