Senin, 16 Mei 2011

Wanita Cantik Sekali di Multazam


Ditengah himpitan daging-daging doa di pelataran
rumahMu yang Agung aku mengalirkan diri dan ratapku
hingga terantuk pada dinding-mustajabMu menumpahkan
luap-pinta di dadaku

Kubaca segala yang bisa kubaca dalam berbagai bahasa
Runduk hamba dari tahlil ke tasbih dari tasbih ke tahmid dari
tahmid ke ke takbir dari takbir ke istighfar dari istighfar ke
syukur dari syukur ke khauf dari khauf ke raja dari raja ke khauf


Raja khaluf
Khauf raja
Raja khauf
Khauf raja
Sampai tawakkal

Tiba-tiba sebelum benar-benar fana melela dari arah
Multazam seorang wanita cantik sekali masya Allah
tabarakAllah!
Allah, apa amalku jika kurnia
Apa dosaku jika coba?
Allah, putih kulitnya dalam putih kerudungnya
Indah sekali alisnya
Indah sekali matanya
Indah sekali hidungnya
Indah sekali bibirnya
Dalam indah wajahMu

Allahku, kunikmati keindahan dalam keindahan
Diatas keindahan
Dibawah keindahan
Di kanan-kiri keindahan
Di tengah-tengah keindahan yang indah sekali
Allahku, inilah kerapuhanku! Tak kutanyakan kenapa
Engkau bertanya bukan ditanya kenapa
Tapi apa jawabku? –ampunilah aku- tanyalah jua yang
Kupunya kini:
Allahku, mukallafkah aku dalam keindahannKu?
By:  KH. Musthofa Bisri, dalam “Gus Mus, Satu Rumah Seribu Pintu”


Sebagai penikmat puisi-puisi Gus Mus, sekaligus sebagai pengagum Beliau, juga tulisan2 nya, saya hanya bisa menuliskan kembali supaya dapat berbagi inspirasi dengan pembaca Jendela Inspirasi, selamat menikmati.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar