Jumat, 01 Februari 2013

guru dan sertifikasi

aq lebih suka bicara pendidik dibanding dengan guru, menurut aq, guru lebih berfokus pada diri pengajarnya, tapi kalo pendidik fokusnya adalah anak didik, bagaimana supaya anak didik bisa menjadi lebih baik, kalo berfokus pada pengajar, yang ada hanyalah, berapa honor pengajar, bagaimana kesejahteraannya, kehidupannya, dan lain-lain. Dan yang sering dibicarakan saat ini adalah sertifikasi.

nah, menurut aq, dengan adanya sertifikasi guru saat ini, guru semakin berfokus dan berfokus pada dirinya, dimana persyaratan dari sertifikasi juga tidak mudah sehingga para guru pun konsentrasinya hanya pada dirinya bukan pada anak didiknya, cara mengajarnya pun seenaknya, yach... emang fokusnya bukan pada anak didik.

aq bukan seorang guru, tapi aq punya hobi mendidik, jadi di rumahpun, aq punya anak didik, aq menyukai melakukan itu, aq berfokus bagaimana mereka bisa belajar dengan berfikir, dengan menalar, dengan baik, usia mereka baru 7 thn, tapi aq melatihnya utk menggunakan daya pikir dan nalarnya, kadang aq pun heran, mereka itu susah banget menggunakan daya fikir dan nalarnya, dalam hati kecil ku, aq bertanya, di sekolah itu di ajari apa ?? sebenarnya daya nalar dan daya fikir itu kalo di latih terus-menerus akan mudah, lha kok ketika aq mencoba ke anak didik q, rasanya kok bebal banget, aq ambil kesimpulan, disekolah mereka tidak di beri apa2, hanya materi2 hafalan...

kembali soal sertifikasi, mami q seorang guru, tapi beliau tidak mengambil kesempatan sertifikasi yang diperoleh, dengan alasan susah, aq hanya ketawa ajha, rupanya mami q tidak butuh duit, heheee tapi bagi q udah benar apa yang dipilihnya, yaitu tidak mengambil sertifikasi tsb, hanya guru biasa, bagi aq, ngapain di ambil kalo merasa tidak mampu menjalankan profesinya dengan sebaik-baiknya, banyak diantara teman2 nya yang dibelain mati2an utk mendapatkan sertifikasi tsb, rebutan jam mapel pun terjadi antar guru, pekerjaan sertifikasi banyak yang dikerjakan oleh orang lain, bukan dirinya sendiri, yach mereka sudah stress hadapi sertifikasi, walhasil, melupakan anak didik....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar